4 Tips Memasang Keramik Lantai Supaya Sesuai dan Awet

Dalam pemasangan keramik lantai, penting untuk memilih perekat keramik dengan formula berkualitas tinggi dan tahan lama. Tidak hanya itu, perekat yang mudah digunakan juga bisa menjadikan pemasangan lebih efisien. Sama seperti memilih bahan perekat, menerapkannya dengan tepat akan membantu menghemat budget untuk memanggil jasa tukang.

Oleh karena itu, pemasangan keramik harus Anda lakukan secara baik dan benar. Tidak hanya demi meningkatkan daya tahan, tetapi juga bisa meningkatkan nilai estetikanya. Berikut, terdapat berbagai tips memasang keramik lantai yang harus Anda perhatikan jika ingin hasilnya maksimal. 

Tips Memasang Keramik Lantai

Ingin lantai rumah yang bisa tahan lama dan memiliki daya tarik tinggi? Simak berbagai tips pemasangan keramik lantai berikut ini:

1. Persiapkan Alat dan Bahan

Langkah paling pertama dalam pemasangan keramik adalah menyiapkan setiap alat dan bahan. Sebaiknya persiapkan segala hal yang Anda butuhkan dari awal sebagai berikut:

  • Keramik
  • Alat potong keramik
  • Meteran
  • Benang atau tali
  • Bahan perekat keramik (umumnya semen, pasir halus, dan air)
  • Sendok semen
  • Trowel
  • Roskam gerigi
  • Palu karet
  • Sikat

Setelah persiapkan seluruh alat dan bahan tadi, jangan lupa untuk memperhatikan permukaan yang akan terpasang keramik. Permukaan tersebut harus dalam kondisi kering, rata, dan bersih.

2. Ukur Luas Area

Selanjutnya, Anda juga harus memastikan berapa luas area permukaan yang akan dipasangi keramik. 

Kompas.com memaparkan tujuan pengukuran ini untuk mengetahui luas lantai yang sebenarnya. 

Kemudian, tahap ini sekaligus akan menentukan setiap titik dalam arah pemasangan keramik, mulai dari titik awal, titik tengah, sampai titik akhir.

Untuk menentukan titik awal, alangkah lebih baik Anda memulai pemasangan dari area pintu masuk terlebih dahulu. 

Gunakanlah benang untuk menandai titik awal tersebut. Arah benang inilah yang akan jadi arah pemasangan kelak.

3. Uji Coba dengan Mengatur Letak Keramik

Kemudian, Anda bisa menguji coba pemasangan keramik, tetapi tanpa perekat sama sekali. Harapannya, uji coba ini akan menjadi pengaturan letak keramik secara merata di seluruh permukaan lantai.

Saat proses uji coba berlangsung, pakai tile spacer yang akan menjadi pemberi jarak antar keramik. Ini akan menjadi simulasi peletakan keramik pada lantai tanpa perekat.

Nantinya, Anda akan mengetahui bagian manakah yang tak bisa terisi oleh keramik secara utuh. Oleh karena itu, Anda bisa tahu berapa banyak keramik yang akan Anda gunakan dan apakah harus ada yang terpotong.

4. Rendam Keramik dengan Air

Tips memasang keramik lantai yang tak kalah penting adalah merendamnya terlebih dahulu. Benar, Anda bisa merendam keramik tersebut selama kurang lebih 15-30 menit.

Tujuan dari perendaman ini agar meningkatkan daya rekat keramik sambil mengurangi daya serap terhadap air. Nantinya, keramik tersebut menempel lebih kuat pada permukaan sehingga tidak dapat mudah terlepas.

Demikianlah empat tips yang bisa Anda terapkan saat proses pemasangan keramik lantai. Semoga dapat membantu Anda.