Fintech, Solusi Transaksi Simpan Pinjam Berbasis Digital yang Kini Naik Daun
Generasi muda saat ini semakin dituntut untuk “melek” terhadap segala sesuatu. Bahkan di saat hal itu bukan tuntutan pun, generasi ini sendiri memiliki karakter dimana mayoritas dari mereka tidak ingin ketinggalan akan suatu hal. Musik, lifestyle, kuliner bahkan finansial. Semakin banyaknya kemunculan komersial influencer semakin membuka mata generasi ini bahwasanya perlombaan dalam mendapatkan uang tidak sesulit yang dilakukan oleh para generasi sebelumnya. Rasanya hanya dengan memiliki kamera, ponsel, skill untuk membuat konten dan mengedit video mereka akan dapat mendapatkan uang untuk kebutuhan mereka.
Bagi mereka yang sukses mendapatkan sejumlah uang dari hasil jerih payah mereka sendiri, umumnya akan merasa jika sejumlah uang tersebut bukan hanya angka belaka, melainkan sebuah usaha dan harga diri yang harus mereka urus dengan sepenuh hati. Sayangnya, karena mayoritas usia mereka yang masih terlalu belia sehingga masih kurang seputar pendidikan finansial, tak banyak yang kemudian salah langkah atau bahkan kehilangan materi mereka karena pengelolaan uang yang kacau. Untuk itu, perlunya pendidikan manajemen dan finansial diterapkan sedari dini.
Di jaman serba digital seperti saat ini, segala aspek kehidupan tentu dipermudah. Sarana informasi dan teknologi yang terus berkembang menjadikan siapa saja bisa menjadi “apa” dan “siapa”. Meraih segalanya dengan mudah dalam genggaman tangan. Di dunia keuangan, teknologi turut berkembang dalam upaya pengelolaan uang, tujuannya agar mempermudah masyarakat dalam mengelola dan memperdalam pengetahuan finansial mereka. Salah satu inovasi dalam bidang jasa keuangan yang sedang ramai diminati adalah fintech atau financial technology.
Jasa Pengelolaan uang Fintech atau biasa disebut dengan Fintech ojk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa finansial atas kolaborasinya dengan dunia tknologi/digital. Jadi, pengertian fintech secara gamblangnya adalah suatu panggung di dunia startup yang berfungsi membantu masyarakat dalam memaksimalkan kemajuan dunia teknologi dalam mengelola, memperdalam dan mempermudah berbagai aspek di bidang finansial.
Jika sebelumnya masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan instansi bank dalam membantu pengelolaan uang mereka, maka kini dengan adanya penerapan kemajuan teknologi finansial masyarakat bisa dengan mudah melakukan kegiatan keuangan seperti menyimpan, melakukan pembayaran, transfer dana, atau bahkan meminjam uang. Salah satu layanan fintech yang paling banyak dicari oleh millenial adalah Amartha yang focus pada peer to peer lending. Apa itu peer to peer lending? Peer to Peer Lending adalah metode memberikan pinjaman uang kepada individu/bisnis, sebaliknya mengajukan pinjaman untuk keperluan individu/bisnis. Intinya, P2P Lending akan menghubungkan pemberi pinjaman (Pendana) dengan peminjam secara online.
Amartha berdiri pada tahun 2010 dan hingga saat ini masih setia dalam mengembangkan pelayanannya kepada masyarakat, khususnya di bidang layanan peminjaman dana. Amartha berperan sebagai layanan penyedia lapak pendanaan yang ditawarkan oleh para pendana urban/ pemilik modal dengan para calon pelaku bisnis millenial yang sedang mencari pinjaman untuk memulai atau mengembangkan bisnis mikro mereka. Dengan adanya layanan ini, diharapkan siapapun yang ingin memulai bisnis mereka dapat dengan lebih mudah menemukan perputaran arus pengelolaan dana mereka untuk memulai bisnis mereka, termasuk para generasi millenial.