Baterai laptop jadi salah satu komponen penting, terlebih dalam pemakaian mobile. Namun sayangnya, bagian ini paling sering lebih dulu mengalami gangguan. Lalu bagaimana cara merawat baterai laptop dengan baik?
Komponen ini memang harus dirawat dengan baik agar tetap bekerja optimal. Juga tidak mudah bocor dan cepat habis dayanya. Yang ujung-ujungnya mempengaruhi kinerja laptop.
Sebab, baterai menjadi penopang seluruh kegiatan yang Anda lakukan melalui laptop. Baik itu gaming, menonton film, mengerjakan pekerjaan kantor dan lain sebagainya.
Terlebih lagi laptop terbaru saat ini mulai beralih ke baterai tanam. Jika sampai bocor atau mengalami kerusakan, biaya untuk mengganti tergolong cukup mahal.
Berikut ini beberapa cara merawat baterai laptop yang baik dan benar. Seperti yang dilansir dari laman Leskompi, inilah cara merawat baterai laptop agar tetap awet.
Segera Cabut Charger
Salah satu faktor yang bisa membuat baterai laptop bocor adalah tidak segera mencabut charge pada saat baterai sudah terisi 100%. Ketika Anda membiarkan kapasitas baterai yang penuh terus dialiri listrik, maka hal itu akan merusak komponen-komponen baterai.
Supaya baterai laptop tidak cepat bocor, hindari mengisi daya ketika sedang ingin bepergian atau sedang tidur. Segera cabut charge apabila persentase daya sudah 100% atau full.
Jangan Sampai Mati Total
Banyak yang bertanya, berapa jam baterai laptop bisa bertahan? Jawabannya adalah sekitar 5-7 jam. Tergantung dari merek dan spec baterai laptop yang Anda miliki.
Setelah mengetahui rata-rata waktu pemakaian laptop, mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati. Jangan sampai membiarkan laptop mati total, hanya gara-gara keasyikan bermain game atau menonton film.
Pasalnya, kebiasan menggunakan laptop sampai daya baterainya tersisa 0% bisa berakibat fatal. Laptop yang mati secara mendadak ketika bekerja akan membuat komponen baterai lebih cepat rusak.
Salah satu cara yang ampuh untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet dalam jangka waktu lama adalah segera mengecas ketika persentase daya baterai 20%.
Minimalisasikan Multitasking
Membuka beberapa aplikasi sekaligus ketika bekerja memang membuatnya lebih mudah dan cepat selesai. Namun sebaiknya tidak terlalu sering melakukan hal ini, karena bisa berdampak buruk terhadap baterai laptop.
Ketika melakukan multitasking, laptop bekerja lebih keras dari biasanya. Sehingga membuat baterai lebih cepat terkuras. Kebiasaan tersebut jelas kurang bagus untuk umur baterai laptop.
Mengatur Brightnes ke Rendah
Selain aplikasi yang dijalankan, faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai adalah layar. Semakin terang kecerahan layar, maka daya baterainya menjadi lebih cepat terkuras.
Jika Anda bekerja di dalam ruangan, tentu lebih baik mengatur kecerahan agar tetap rendah. Menurut pengalaman admin, mengatur brightness ke angka 5 sudah cukup nyaman untuk pemakaian di dalam kantor.
Selain membuat baterai lebih awet, mengatur tingkat kecerahan menjadi rendah juga bagus untuk kesehatan mata. Mata menjadi tidak cepat lelah.
Perhatikan Suhu Pada Saat Nge-Charge
Laptop yang digunakan dalam waktu cukup lama biasanya akan mudah memanas dan daya baterainya habis. Pada momen-momen seperti ini, biasanya Anda mencharge laptop dan menggunakan kembali. Bukankah demikian?
Mulai sekarang hindari kebiasaan seperti ini, karena laptop yang berada dalam suhu panas dan mendapatkan arus listrik jelas tidak baik.
Komponen baterai bisa terpengaruh dan kehilangan kemampuan menyimpan daya. Pada akahirnya, jika terlalu sering dibiarkan seperti itu menyebabkan baterai menjadi boros.
Pakai Charger Original
Setiap laptop dibekali charge masing-masing dengan kecepatan arus daya berbeda. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan supaya menggunakan charge original yang kecepatan arus listriknya stabil.
Charge KW yang Anda gunakan membuat baterai menjadi cepat rusak karena arus listrik tidak stabil. Daya yang masuk ke dalam baterai tidak stabil, terkadang terlalu kecil dan terlalu besar.
Itulah cara merawat baterai laptop agar awet dan tahan lama, juga tidak mudah bocor. Selamat mencoba.